A. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan Ekonomi yang dilakukan dalam kehidupan ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu kegiatan konsumsi, kegiatan produksi, dan kegiatan distribusi.
1. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi
secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi
kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
Ciri-ciri barang konsumsi:
a.Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang ekonomi)
b.Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
c.Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
Tujuan kegiatan konsumsi
a.Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.
b.Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang sekaligus.
c.Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi:
a. Pendapatan
b. Harga Barang dan Jasa.
c. Kebiasaan Konsumen
d. Adat Istiadat.
e. Barang Substitusi.
f. Selera Konsumen.
2. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Jenis produksi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Produksi Barang
Produksi barang dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan barang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang baru.
b. Produksi Jasa
Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh jasa langsung adalah dokter, bengkel, dan guru, sedangkan contoh jasa tidak langsung adalah perbankan dan perdagangan.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi antara lain sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Menghasilkan barang setengah jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.
d. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
e. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
f. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
g. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
3. Fungsi Produksi
Merupakan suatu proses yang artinya sebagai suatu cara yang dipergunakan di dalam pengelolaan bahan baku atau mentah untuk dijadikan barang jadi.
Sebelum kegiatan produksi dilaksanakan, diperlukan suatu perencanaan yang matang, misalnya:
Produk apa yang akan di buat
Berapa banyaknya
Bahan baku apa yang dinilai
Siapa yang mengerjakan
Untuk siapa produk itu dibuat
Fungsi produksi dapat dirinci sebagai berikut:
Sebagai suatu proses
Merupakan jasa-jasa
Suatu perencanaan
Merupakan pengawasan
Proses Produksi
Dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Proses Produksi Terus Menerus
Proses Produksi Terputus-putus
3. Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Tujuan Distribusi
Adalah untuk menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai.
Fungsi Distribusi
a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.
b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.
Perantara-perantara dalam Distribusi:
1. Pedagang
Pedagang Besar (Grosir)
Pedagang Eceran (Retailer)
2. Perantara-perantara Khusus
Agen
Makelar
Komisioner
3. Eksportir dan Importir
Eksportir
Importir
4. Lembaga-lembaga Pembantu
Saluran Distribusi
a. Saluran distribusi barang konsumsi langsung ke konsumen tanpa melalui perantara.
b. Saluran distribusi hasil industry sebagai berikut:
Produsen agen distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen agen pemakai hasil industry
Produsen distributor hasil industry pemakai hasil industry
Produsen pemakai hasil industry
c. Saluran distribusi hasil pertanian sebagai berikut:
Petani langsung ke pemakai
Petani tengkulak ke pemakai
Petani tengkulak grosir pedagang kecil pemakai
Petani pasar swalayan pemakai
Para Pelaku Ekonomi dan Peran Pelaku Ekonomi
Para pelaku kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi 4 kelompok besar yaitu:
Rumah Tangga
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran.
Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
Sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan pengusaha (kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada perusahaan mebel agar diolah menjadi perabotrumah tangga.
Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumahtangga umumnya diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.
Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaga dalam kegiatan produksi.
Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.
Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah uang sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.
Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran, tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba.
Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku kepada perusahaan.
Dari semua penjelasan di atas diketahui adanya interaksi antara rumah tangga dengan perusahaan. Interaksi tersebut menyebabkan terjadinya arus uang dan barang serta jasa antara rumah tangga dan perusahaan.
Perusahaan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah tangga produksi). Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara. Selain itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang memiliki peran dalam kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari bentuk hukum, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT. Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut.
Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahaan).
Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.
Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat luar negeri atau kepada ketiga-tiganya.
Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.
Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan memberikan upah di atas UMR (upah minimum regional), menjamin keselamatan tenaga kerja, dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan masyarakat sekitar dapat ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan sarana-sarana umum, mengurangi atau menghilangkan dampak negatif limbah, membina perusahaan-perusahaan kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa, dan lain-lain.
Pemerintah
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengatur kegiatan ekonomi. Berikut ini uraian mengenai pemerintah.
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.
Pemerintah dalam perannya sebagai produsen memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT Semen Cibinong), baja (PT Krakatau Steel), listrik (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara Indonesia), pendidikan (sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI, dan peradilan), pos (PT POS Indonesia), dan lain-lain.
Masyarakat Luar Negeri
Pengertian masyarakat luar negeri mencakup negara dan masyarakat luar negeri itu sendiri. Adapun peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Sebagai Konsumen
rumah tangga luar negeri akan membeli barang daan jasa dari negara lain.
b. Sebagai Produsen
c. Sebagai Investor
Hubungan antara pelaku ekonomi dinyatakan dalam arus barang dan arus uang yang bertemu di pasar. Hubungan-hubungan tersebut sebagai berikut:
1. Sektor Rumah Tangga
Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen.
a. Hubungan dengan Perusahaan
- rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
- rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
a. Hubungan dengan Perusahaan
- rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
- rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
- perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
- perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.
3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
- pemerintah
b. Hubungan dengan Perusahaan
- pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
- pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
- pemerintah
b. Hubungan dengan Perusahaan
- pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
- pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negeri
hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan
hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan
Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Pada dasarnya bagan di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.
1.
|
Rumah Tangga Konsumen (RTK) yang menghasilkan Faktor-Faktor Produksi menjualnya ke pasar faktor produksi. Sebagai balas jasa akan diterima uang berupa sewa, upah, bunga dan laba.
Dari penghasilannya, RTK akan membelanjakan uang untuk membeli barang dari pasar barang, membayar pajak kepada pemerintah atau membeli barang impor. Selisih dari penghasilan dengan pengeluarannya digunakan untuk ditabung. | |
2.
|
Rumah Tangga Produsen (RTP) membeli Faktor-Faktor Produksi dari RTK dan memberikan uang sebagai balas jasa RTK. Selanjutnya RTP memproduksi barang/jasa dan dijual ke pasar barang atau diekspor. Hasil penjualan tadi yang berupa uang digunakan selain untuk membayar Faktor- Faktor Produksi juga digunakan untuk membayar pajak kepada pemerintah dan melakukan investasi.
| |
3.
|
Rumah Tangga Pemerintah memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak usaha, bea masuk dan sumber lain. Pendapatan ini digunakan pemerintah untuk membangun negara dengan cara belanja barang, membayar gaji pegawai negeri, memberikan subsidi dan lain-lain.
| |
4.
|
Rumah Tangga Luar Negeri dalam bidang ekonomi melakukan kegiatan ekspor dan impor serta kegiatan lain yang menguntungkan tiap negara.
|
No comments:
Post a Comment